Saya Dan Tas Butut Ku

Di suasana hangat ini, dengan diiringi dengan sebuah musik instrumental miliknya eric clapton yang berjudul wonderful tonight saya coba untuk sedikit berbagi soal pengalaman saya ini tentang Tas Butut yang sedemikian sederhanaya milik saya ini.

Berawal dari karung gandum bekas yang sudah tak terpakai dari sisa- sisa kegiatan ospek di kampus ku, dengan sedikit ketrampilan menjahit yang saya dapat sewaktu saya duduk di bangku STM sayapun berinisiatif untuk membuat sebuah tas dari karung gandum tersebut. dengan sedikit kretifitas seadanya yang saya miliki akhirnya tas tersebut jadi juga, yang tentunya saya tambahi dengan sedikit acesories di permukaan atas tas tersebut.

Ngapain c jhon capek- capek buat tas segala, toh di toko- toko juga dah banyak menyediakan tas beraneka ragam dan model yang jauh lebih bagus? pertanyaan yang di lontarkan salah satu teman kepada saya. saya pun menjawab, kalau bisa membuat sendiri kenapa kita harus beli ( Sok diplomatis...hehhehhe ). lalu saya tegaskan lagi, saya buat tas ini sebenarnya karna terpaksa, kok bisa....karna duit yang dikasih orang tua buat beli tas sudah habis saya pakek buat beli rokok, jajan, tlaktir pacar , dan bayarin makan ente....hahahhahhha...teman sayapun tertawa dengan lepasnya...(hehhehhe jangan di tiru ya perbuatan saya ini).

selama 3 semester lamaya tas ini pun selalu melekat di badan saya, dan selamanya akan selalu ku simpan, sapa tahu kelak ada orang  keblinger yang mau menawar tas saya dengan harga tinggi....hehhehhehhe.......
demikian kisah saya ini semoga bisa menjadi bahan renungan....lho....hehhehhe....tidak-tidak, intinya di sini saya cuman berbagi pengalaman ja lho.....:-)

Previous
Next Post »

4 Komentar

Write Komentar
November 17, 2011 at 3:45 PM delete

follow back bro blog mu sudah saya follow

Reply
avatar
Rahma
AUTHOR
March 5, 2012 at 8:00 PM delete

wah seru nih...saya juga punya cerita kaya gini nih,,tapi sama sepatu butut,,sepatu yang mengikuti selama perkuliahan sampai bulan pertama kerja..

Reply
avatar
Unknown
AUTHOR
March 5, 2012 at 8:38 PM delete

@Catatan_Su
hehhehe... beneran aja bang, punya nilai historis tinggi donk bang, hahahhhayyy

Reply
avatar

Jadilah pembaca yang bermartabat dengan memberikan komentar yang santun,indah di pandang dan sesuai dengan norma yang baik serta sesuai dengan apa yang ada di postingan.
Kriteria Komentar yang di tampilkan:
1. Bukan Komentar Spam
2. Komentar tidak sesuai dengan isi artikel
3. Menyisipkan Link/url baik itu blog/web pada komentar EmoticonEmoticon